ABSTRAK
Studi wacana multimodal kritis saat ini meneliti elemen tekstual dan visual yang bergender dalam buku teks bahasa Inggris yang digunakan untuk siswa sekolah menengah atas Indonesia yang memainkan peran penting sebagai sumber materi pembelajaran dan artefak kurikulum yang sarat nilai. Kami juga menggabungkan perspektif guru bahasa Inggris melalui wawancara semiterstruktur untuk memperluas wawasan kami tentang isu gender dan memperhatikan saran mereka. Aspek praktik sosial diadopsi untuk analisis mendalam, termasuk karakter, tindakan, waktu, bagaimana karakter melakukan tindakan, bagaimana penampilan karakter digambarkan, atribut atau peralatan yang menyertai tindakan, dan lokasi. Temuan menunjukkan bahwa ketidaksetaraan gender tetap ada dalam buku teks sehubungan dengan kepribadian (wanita tidak stabil secara emosional), minat (kegiatan yang menuntut fisik identik dengan laki-laki, sementara wanita sering digambarkan terlibat dalam kegiatan yang tidak terlalu melelahkan secara fisik), dan peran sosial (wanita terwakili dalam lingkungan rumah tangga sementara sebagian besar peran profesional didominasi laki-laki). Mengenai peran pekerjaan, menarik untuk menemukan bahwa beberapa wacana cenderung spesifik gender dalam hal tingkat pekerjaan (seperti struktur hierarkis di mana perempuan diposisikan dalam peran bawahan relatif terhadap laki-laki). Lebih jauh, pandangan guru menunjukkan beberapa saran dan rekomendasi tentang materi pembelajaran untuk mengatasi ketidakseimbangan gender. Bukti empiris ini dapat menjadi saran bagi pengembang kurikulum dan penulis buku teks untuk menyediakan materi pembelajaran bahasa yang sesuai dengan tujuan kurikulum. Perluasan analisis multimoda ke berbagai kelompok usia atau konteks pendidikan dan pelaksanaan studi longitudinal untuk memeriksa perubahan persepsi siswa disarankan untuk studi mendatang.
Mengungkap Materi Bahasa Inggris yang Sarat Nilai Gender yang Digunakan di Sekolah Menengah Atas di Indonesia: Analisis Multimodal dan Suara Guru
