Apakah Inklusi Keuangan Berkontribusi pada Peningkatan Partisipasi Tenaga Kerja Perempuan? Bukti dari Negara-negara Afrika Sub-Sahara

ABSTRAK
Inklusi keuangan memainkan peran penting dalam pembangunan ekonomi dan pemberdayaan perempuan, yang merupakan salah satu faktor kunci dalam memajukan kesetaraan gender dan pembangunan berkelanjutan di seluruh dunia. Di negara-negara Afrika Selatan, kesenjangan gender dalam akses keuangan masih lazim, karena perempuan terus menghadapi kesulitan dalam mengakses layanan keuangan formal. Oleh karena itu, studi ini meneliti bagaimana inklusi keuangan berkontribusi terhadap partisipasi angkatan kerja perempuan di negara-negara Afrika sub-Sahara tertentu melalui regresi variabel instrumental (IV) 2SLS untuk estimasi yang kuat. Temuan menunjukkan bahwa peningkatan ketersediaan ATM terkait dengan berkurangnya partisipasi angkatan kerja perempuan, yang mungkin dipengaruhi oleh norma-norma budaya, dan akses pasar yang terbatas bagi pengusaha perempuan di negara-negara Afrika sub-Sahara. Hubungan negatif antara akses ke bank komersial dan partisipasi angkatan kerja perempuan mencerminkan hambatan perempuan di sektor keuangan formal. Studi ini menunjukkan bahwa kesenjangan gender yang berkelanjutan, norma-norma budaya, dan prevalensi kegiatan ekonomi informal menghambat keberhasilan inisiatif akses keuangan yang ditujukan untuk perempuan. Oleh karena itu, studi ini merekomendasikan bahwa pembuat kebijakan harus mendukung pengusaha perempuan dengan inisiatif seperti penurunan suku bunga, bantuan agunan, dan peningkatan akses pasar. Selain itu, efek yang menurun dalam ukuran inklusi keuangan menunjukkan bahwa seiring meningkatnya faktor-faktor ini, dampak tambahan pada partisipasi angkatan kerja perempuan menurun, yang mungkin dipengaruhi oleh terbatasnya akses ke platform digital, pendidikan keuangan, dan ketidaksetaraan pendidikan berbasis gender. Studi ini menyimpulkan bahwa inklusi keuangan melalui ketersediaan, aksesibilitas, dan keterjangkauan merupakan pelopor utama menuju kesetaraan gender dan mencapai pembangunan berkelanjutan.