ABSTRAK
Tujuan
Untuk mengeksplorasi pengalaman terapis dan peserta pelatihan menggunakan ko-terapi dalam layanan pelatihan psikoterapi universitas.
Metode
Terapis ( n = 18) dan peserta pelatihan ( n = 19) berusia 21–36 tahun dari layanan psikoterapi rawat jalan yang berlokasi di Ekuador berpartisipasi dalam penelitian ini. Semua peserta mengikuti wawancara semi-terstruktur. Data dianalisis menggunakan pendekatan analisis kerangka kerja.
Hasil
Sebagian besar terapis dan peserta pelatihan belum memiliki pengalaman sebelumnya dengan koterapi. Peran terapis pada layanan ini sering kali melibatkan pembimbingan peserta pelatihan dan pembinaan pembelajaran dan dukungan bersama. Peserta pelatihan juga menyoroti peluang pembelajaran yang diberikan oleh koterapi; namun, mereka menyatakan ketidaknyamanan dengan beban administratif. Koterapi dianggap bermanfaat karena menawarkan perspektif yang beragam, untuk diskusi kolaboratif, dan untuk intervensi terarah. Tantangannya meliputi masalah komunikasi dan klien yang merasa terintimidasi. Kedua kelompok menekankan perlunya komunikasi terbuka dan perencanaan kolaboratif.
Kesimpulan
Dari sudut pandang terapis dan peserta pelatihan, koterapi merupakan pendekatan yang layak untuk pelatihan dan pelaksanaan psikoterapi. Hal ini dapat meningkatkan hasil terapi dengan mengintegrasikan berbagai perspektif tentang formulasi kasus, penilaian kemajuan, dan arahan terapi. Bagi peserta pelatihan, koterapi memberikan paparan dunia nyata terhadap berbagai pendekatan terapi, membantu memahami dinamika relasional, dan menawarkan dukungan berkelanjutan dari mitra terapi dan jaringan. Layanan pelatihan lainnya dapat menerapkan program koterapi terstruktur untuk pelatihan, memprioritaskan komunikasi dan kolaborasi yang efektif, dan memberikan pedoman yang jelas untuk mengelola tantangan. Tim koterapi harus mempertimbangkan preferensi dan tingkat kenyamanan klien.