ABSTRAK
Iklim kampus dapat sangat memengaruhi pengalaman mahasiswa yang mengidentifikasi diri sebagai bagian dari komunitas LGBTQ+. Dengan menggunakan metodologi yang berpusat pada orang dan berkembang sebagai lensa metodologis dan konseptual, kami membuat kelompok institusi berdasarkan persepsi iklim untuk menggambarkan perbedaan dalam keterlibatan mahasiswa LGBTQ+ menggunakan data dari Survei Nasional Keterlibatan Mahasiswa. Dengan memeriksa perbedaan dalam cara mahasiswa LGBTQ+ terlibat dalam praktik pendidikan yang efektif di institusi tempat mahasiswa memiliki persepsi yang lebih positif atau lebih negatif tentang iklim, kita dapat melihat bagaimana lingkungan berhubungan dengan perilaku mahasiswa. Kami juga berfokus pada hasil bagi mahasiswa dengan beragam identitas dalam komunitas LGBTQ+ di seluruh identitas gender dan orientasi seksual. Kami menemukan hubungan positif yang kuat antara persepsi iklim dan keterlibatan, dan kami menyarankan agar institusi melakukan upaya untuk meningkatkan iklim kampus serta keterlibatan dengan mengerjakan area yang tumpang tindih dalam dua konsep ini—interaksi interpersonal dan akademis. Kami juga menemukan bahwa identitas yang lebih terlihat dalam komunitas LGBTQ+ cenderung merasa lebih didukung dibandingkan dengan identitas yang kurang terlihat (aseksual, demigender, dll.), yang menunjukkan perlunya institusi untuk mendidik mahasiswa, fakultas, dan staf tentang berbagai identitas dalam komunitas LGBTQ+.
Persepsi Mahasiswa LGBTQ+ tentang Iklim Kampus Melalui Interaksi Antarpribadi dan Akademik
